Sejak bergabung dengan Paris Saint-Germain (PSG), Neymar sering kali harus berjuang menghadapi cedera yang mengganggu kontinuitas performanya di lapangan. Meskipun memiliki bakat yang luar biasa, perjalanan Neymar di PSG sering kali diwarnai oleh masalah cedera, yang membuatnya absen dalam sejumlah pertandingan penting, terutama di Liga Champions.

Cedera yang paling menonjol terjadi pada musim 2017-2018, ketika Neymar mengalami patah tulang metatarsal yang memaksanya absen selama beberapa bulan. Cedera ini sangat merugikan PSG, terutama karena Neymar absen dalam pertandingan krusial melawan Real Madrid di babak 16 besar Liga Champions. Tanpa kehadirannya, PSG harus tersingkir dari kompetisi, yang membuat banyak pihak merasa bahwa absennya Neymar adalah faktor kunci dalam kegagalan mereka.

Masalah cedera terus menghantui Neymar di musim-musim berikutnya. Meskipun ia tetap menunjukkan performa gemilang setiap kali fit, cedera-cedera berulang ini membuatnya sulit untuk mencapai konsistensi yang diharapkan. Cedera ini juga mempengaruhi karier internasionalnya bersama Brasil, terutama saat Piala Dunia 2018 dan Copa America, di mana Neymar harus absen atau bermain dalam kondisi yang tidak 100% fit.

Meskipun tantangan cedera ini, Neymar selalu menunjukkan mentalitas juara dengan berusaha keras untuk pulih dan kembali ke lapangan. Dia bekerja sama dengan tim medis PSG dan pelatih fisik pribadi untuk memastikan pemulihannya berjalan lancar. Neymar juga sering kali menunjukkan dedikasi tinggi dalam rehabilitasinya, yang membuktikan tekadnya untuk terus berkontribusi bagi tim.

Terlansir dari theaeros.xyz, meskipun cedera menjadi tantangan besar dalam karier Neymar di PSG, semangat dan determinasi pemain asal Brasil ini untuk kembali ke performa terbaiknya selalu patut diapresiasi.