Manchester United kembali harus merasakan kekalahan telat saat kalah 1-2 dari Brighton & Hove Albion di laga pembuka Matchweek 2. Gol kemenangan Brighton dicetak oleh Joao Pedro di menit kelima waktu tambahan, menambah catatan buruk bagi tim asuhan Erik ten Hag yang sering kalah di menit-menit akhir.

Sejak Ten Hag mengambil alih sebagai manajer, Manchester United telah enam kali kalah karena gol di menit-menit akhir atau setelahnya. Ini kontras dengan sejarah panjang klub, di mana mereka hanya mengalami dua kekalahan serupa dalam 30 musim Premier League sebelumnya.

Ten Hag menyatakan kekecewaannya setelah pertandingan, merasa bahwa timnya layak mendapatkan hasil yang lebih baik. "Kami seharusnya bisa mendapatkan setidaknya satu poin," ujar Ten Hag, melansir spiritsearch.xyz. "Kami mengendalikan permainan, tetapi pada akhirnya kami tidak mendapatkan poin, dan itu sangat mengecewakan."

Ten Hag juga mengkritik dua gol yang mereka kebobolan sebagai hasil dari kesalahan yang seharusnya bisa dihindari. "Kami kebobolan dua gol yang tidak perlu, sangat bisa dihindari," tambahnya. "Kami harus lebih baik sebagai tim dalam momen-momen seperti ini."

Menurut Ten Hag, timnya perlu bekerja lebih keras dalam hal komunikasi dan kolaborasi untuk mencegah kebobolan gol di menit-menit akhir, sebuah masalah yang terus menghantui Manchester United di era kepelatihannya.